YANG GALAU YANG MERACAU!
Curhat (Tuan) Setan
Fahd Djibran
Beberapa komentar teman tentang
Fahd dan puzzle-puzzle pikiran dan perasaannya:
“Fahd mampu menceritakan semuanya dalam bahasa ringan yang tak terkesan menggurui.” —Republika
“Buku ini menunjukkan pada kita bahwa kesanggupan dan kemauan bertanya bukanlah cermin ketololan, melainkan refleksi kecerdasan seseorang. Bertanyalah selagi kita masih jadi manusia!”
—Butet Kartaredjasa, budayawan dan aktor
“Sejak pertama kali bertemu dengan Fahd, saya sudah merasakan kreativitas. Kini, mendapat kesempatan membaca bukunya dengan judul yang unik ini membuat saya bangga karena kreativitas itu semakin terasa!”
–Yoris Sebastian, OMG Consulting
“Buku yang hebat sekaligus rendah hati adalah buku yang tak menjanjikan aneka jawaban, melainkan buku yang mengajak kita bertanya, dan inilah buku itu. Saya termasuk yang beruntung karena berkesempatan untuk menyaksikan seorang Fahd Djibran berkembang dalam penelusuran dan penuturannya. Buku ini begitu unik, cerdas, juga menyentuh.”
–Dewi Lestari, novelis dan musisi
“Ini buku bagus—saya sering menyebut buku semacam ini sebagai ‘buku bergizi’. Buku ini membahas soal-soal penting yang membuat diri kita dapat terus hidup, tumbuh, dan berkembang. Buku ini membuat saya ‘bergerak’, belingsatan, dan terus mencari sesuatu yang baru dan berbeda.”
—Hernowo, penulis Mengikat Makna Update
“Dalam ranah filsafat, pertanyaan terbaik lebih sulit dirumuskan daripada jawaban terbaik. Dari pertanyaan-pertanyaan itu tergambar formulasi pengalaman dan pemikiran yang menggumpal menjadi kata-kata. Buku ini adalah awal dari langkah-langkah besar Fahd di masa datang.”
–Indra J Piliang, pendiri The Indonesian Institute
“Buku ini memiliki cara pandang yang sangat kaya...”
–Gol A Gong, Penulis, Pemimpin Umum www.rumahdunia.com
“Peradaban, filsafat, dan tentu saja ilmu pengetahuan bermula dari rasa kagum sekaligus gentar terhadap fenomena alam yang sarat dengan rahasia. Fahd Djibran mampu menyajikan tema-tema besar dengan ringan dan kreatif.”
–Puthut EA, penulis dan peneliti masalah sosial
Curhat (Tuan) Setan
Fahd Djibran
Beberapa komentar teman tentang
Fahd dan puzzle-puzzle pikiran dan perasaannya:
“Fahd mampu menceritakan semuanya dalam bahasa ringan yang tak terkesan menggurui.” —Republika
“Buku ini menunjukkan pada kita bahwa kesanggupan dan kemauan bertanya bukanlah cermin ketololan, melainkan refleksi kecerdasan seseorang. Bertanyalah selagi kita masih jadi manusia!”
—Butet Kartaredjasa, budayawan dan aktor
“Sejak pertama kali bertemu dengan Fahd, saya sudah merasakan kreativitas. Kini, mendapat kesempatan membaca bukunya dengan judul yang unik ini membuat saya bangga karena kreativitas itu semakin terasa!”
–Yoris Sebastian, OMG Consulting
“Buku yang hebat sekaligus rendah hati adalah buku yang tak menjanjikan aneka jawaban, melainkan buku yang mengajak kita bertanya, dan inilah buku itu. Saya termasuk yang beruntung karena berkesempatan untuk menyaksikan seorang Fahd Djibran berkembang dalam penelusuran dan penuturannya. Buku ini begitu unik, cerdas, juga menyentuh.”
–Dewi Lestari, novelis dan musisi
“Ini buku bagus—saya sering menyebut buku semacam ini sebagai ‘buku bergizi’. Buku ini membahas soal-soal penting yang membuat diri kita dapat terus hidup, tumbuh, dan berkembang. Buku ini membuat saya ‘bergerak’, belingsatan, dan terus mencari sesuatu yang baru dan berbeda.”
—Hernowo, penulis Mengikat Makna Update
“Dalam ranah filsafat, pertanyaan terbaik lebih sulit dirumuskan daripada jawaban terbaik. Dari pertanyaan-pertanyaan itu tergambar formulasi pengalaman dan pemikiran yang menggumpal menjadi kata-kata. Buku ini adalah awal dari langkah-langkah besar Fahd di masa datang.”
–Indra J Piliang, pendiri The Indonesian Institute
“Buku ini memiliki cara pandang yang sangat kaya...”
–Gol A Gong, Penulis, Pemimpin Umum www.rumahdunia.com
“Peradaban, filsafat, dan tentu saja ilmu pengetahuan bermula dari rasa kagum sekaligus gentar terhadap fenomena alam yang sarat dengan rahasia. Fahd Djibran mampu menyajikan tema-tema besar dengan ringan dan kreatif.”
–Puthut EA, penulis dan peneliti masalah sosial
0 comments:
Post a Comment