Apa itu tahun baru?
Sederhana, katamu, saatnya manusia berganti kalender. Toko-toko, instansi pemerintah, partai politik, kelompok pengajian, atau seseorang yang ingin gambarnya terpampang dalam kalender salama setahun penuh: membanjiri percetakan dengan pesanan. Lalu waktu disederhanakan menjadi barisan angka-angka yang dibagi ke dalam kolom-kolom mingguan, kotak-kotak nama bulan; sebagian besar angka berwarna hitam, sebagian lainnya berwarna merah. Kemudian dicetak, dujual atau dibagikan: untuk dipasang, dibuang, dilupakan.
Apa itu tahun baru?
Aku ingin hidup seribu tahun lagi, katamu. Jam berdentang dua belas kali. Lalu terompet ditiup bersahutan. Tarian dan nyanyian. Jalan-jalan dipenuhi manusia yang bersuka cita: entah sungguhan atau pura-pura.
Selamat tahun baru, katamu.
...the rest is silence.
Fahd Djibran - Jakarta, 27/12/11
*Gambar diambil dari sini.
0 comments:
Post a Comment