Fahd Djibrna's Journal

Hiduplah Dengan Mulia, Gloria!

print this page
send email
Sajak berikut ini merupakan terjemahan sekaligus interpretasi bebas saya terhadap lagu Viva la Gloria (Little Girl) milik Green Day pada album mereka 21st Century Breakdown (2009).

Sejak pertama kali mendengarkan lagu ini, saya jatuh cinta pada pendengaran pertama. Seperti lagu dan lirik-lirik lainnya yang kebanyakan ditulis Billie Joe Armstrong, lagu dan lirik Viva la Gloria memiliki pesan yang kuat dan indah yang dibalut dalam harmoni dan entakan musik punk-rock khas Green Day.

Tidak banyak orang yang ngeh pesan-pesan penting di balik lagu-lagu Green Day, sebab barangkali mereka sengaja membiarkan pendengar atau pengapresiasi karya mereka menafsirkannya sendiri. Sejak pertama kali memutuskan menjadi fans mereka pada tahun 2001-2002, ketika saya masih duduk di bangku SMA, saya selalu ingin suatu saat orang tahu kedalaman pesan yang mereka sajikan di lirik-lirik lagu mereka. Sekarang, inilah yang saya bagi: viva la gloria, sebuah ungkapan dalam bahasa Italia yang juga berarti "hiduplah (dengan) mulia!" atau dalam istilah bahasa Arab sering kita temukan sebagai "'isy kariiman!".

Selamat menikmati, tentu saja. Sebelumnya, saya sajikan video musiknya terlebih dahulu, silakan dilihat dan didengarkan. Video ini merupakan documentasi live concert mereka di Tokyo, Jepang, Awesome as F—k (2010)—



Hiduplah Dengan Mulia!



Hei Gloria,

Apakah kini kau
membiarkan dirimu berdiri
tegak di tubir jurang
seperti kami yang senja
memandang jauh matahari terbenam
: sungguh, cerita tentang
masa muda yang abadi
adalah lanskap kebohongan

Lihatlah,
bekas-bekas luka di kulitku
membuktikan semuanya
tahun-tahun yang terus
akan menjadi saksi

bacakanlah doa-doamu
nyalakanlah api semangatmu—
Kita akan memulai sebuah perjuangan
: keyakinan sebagai pejuang yang tangguh,
itulah yang kami tunggu darimu

Hei Gloria,

perhatikanlah,
inilah sebabnya
mengapa kini kami berdiri
di gigir jurang perjuangan
hidup kami (yang hancur)
dihabiskan demi cinta
pada masa muda
yang kami kira abadi

Gloria, hiduplah dengan mulia!

(Aku melihatmu)
Meledakkan namamu
jadi graffiti di tembok-tembok
(aku melihatmu)
membiarkan hidupmu jatuh
jadi pecahan-pecahan kaca
yang menyayat semangat dan keberanianmu
: aku bisa mendengarmu
menjerit bagai manusia-manusia
yang patah hati

(Gloria, jangan biarkan dirimu tersesat)
Di manakah kau kini, Gloria?
Kau kira bisa menemukan ‘rumah’
pada luka-luka pertarungan dan senjata?
Bisakah kau membuat tempat tidurmu
bagai anak muda yang ceria
di antara kepul asap dan puing-puing
sisa kehancuran masa mudamu?

(Dialah yang menghantamkan
buku-buku jari hidupnya
ke musim dingin
bagai deru angin musim gugur
yang lenyap menjadi gelap;
Dialah penyelamat para pendosa;
Dialah amsal yang telah menjatuhkan
dirinya sendiri ke dalam lubang luka masa remaja
: maka jangan padamkan nyala apimu!)

Gloria, hiduplah dengan mulia!
Jangan padamkan keyakinmu,
kau tak perlu kehilangan sikap baikmu—
(Kau tak perlu mengulangi kesalahan kami,)
Kau tak perlu merasakan lagi
badai November penghabisan,
yang tersebab olehnya,
kami kehilangan rasa bangga

Gloria, hiduplah dengan mulia!
Maafkanlah aku
manusia sakit hati yang gagal—
Berilah kami harapan, bagai musim-musim
yang akan selalu kami kenang
: jangan padamkan semangatmu
—kobarkan perjuanganmu sendiri

Kelak, Gloria, ceritakanlah pada kami
hidupmu yang penuh cahaya
menaungi malam-malamu yang ceria

Maka Gloria,
Apakah sesungguhnya (cinta) yang abadi?
(Cinta yang dengan tulus memberimu
kesempatan untuk tumbuh)—
Membiarkanmu menceritakan
kisah hidupmu sendiri!

:::::::::

Lirik asli:

Viva La Gloria!

Hey Gloria

Are you standing close to the edge
lookout to the setting sun
the brink of your vision
: eternal youth is
a landscape of the lie

The cracks of my skin can prove
as the years will testify

Say your prayers and light a fire
We're going to start a war
: your slogan's a gun for hire
it’s what we waited for

Hey Gloria,

This is why we’re on the edge
the fight of our lives been drawn to
this undying love

Gloria, Viva La Gloria!

You blast your name
in graffiti on the walls
falling through broken glass that’s
slashing through your spirit
: I can hear it like a jilted crowd

Gloria, where are you Gloria?
You found a home
in all your scars and ammunition
You made your bed in salad days
amongst the ruin
ashes to ashes of our youth

(She smashed her knuckles into winter
as autumns wind fades into black
She is the saint on all the sinners
the one that's fallen through the cracks
: So don’t put away your burning light)

Gloria, where are you Gloria?
Don't lose your faith
to your lost naiveté
Weather the storm and don’t look
back on last November
when your banners were burning down

Gloria, viva la Gloria!
Send me your amnesty down
to the broken hearted
Bring us the season
that we always will remember
: Don’t let the bonfires go out

So Gloria,
Send out your message of the light
that shadows in the night

Gloria, where’s your undying love?
Tell me the story of your life!


Fahd Djibran | Serpong, 13/1/2012

0 comments:

Post a Comment