Fahd Djibrna's Journal

Terompet

print this page
send email

“Mau ke mana malam tahun baru? Sudah beli terompet?” Tanyamu.

Sementara pembaca berita di televisi bagai kehilangan suaranya sendiri, pertanyaanmu seketika menulikan pendengaranku: Aku terlempar menuju kedalaman diriku sendiri.

“Tidak kemana-mana.” Jawabku, pendek.

Ada yang tertinggal di masa lalu, terompet kanak-kanakku: yang melengking dengan suara yang asing. Bayangan-bayangan itu datang lagi: anak kecil yang menangis di malam tahun baru, 'Tidak ada tahun baru, tidak ada tahun baru,' katanya, sambil memegang terompet yang koyak di tangan kirinya.

“Tidak ada rencana sama sekali?” Kamu bertanya lagi.

Tiba-tiba aku berpikir keras sambil mengulangi pertanyaanmu yang kugaungkan dalam tempurung kepalaku sendiri. Aku periksa satu-satu kotak memoriku seminggu atau sepuluh hari terakhir: ah, demikianlah ternyata, aku sudah menolak semua undangan teman yang mengajakku merayakan malam tahun baru.

“Kamu ke mana?” Akhirnya aku bertanya.

Kamu menggelengkan kepala, sambil tersenyum, “Tidak ke mana-mana.” Jawabmu.

Ah, itu lebih baik. Kataku dalam hati.

“Jadi?” katamu, seolah-olah memaksakannya sebagai sebuah pertanyaan.

“Jadi?” kataku.

Kamu tersenyum.

Aku tersenyum.

Sudahlah, tak usah kemana-mana. Bisikku dalam hati. Aku ingin kamu tahu, tapi tentu saja kamu tak bisa mendengarnya. Ada yang samar di tahun depan, nasib dan kesunyian kita masing-masing.

“Mau aku belikan terompet?”

“Eh?”

Aku menggeleng. Tersenyum.
I’ve been everywhere around the world and finally here tonight
You seem to be the only one to make me feel alright
I feel good when I know you’re coming down
I feel good when I know you’ll be around

So quit your life and stay with me
We’ll order in and watch TV
We’ll paint the house and wash the car
We’ll take a walk but not too far
So quit your life and stay with me

… stay with me*

Kamu tersenyum. Sekali lagi.

Anak kecil dalam diriku membuang terompetnya yang koyak. Ia berhenti menangis. Ia berlari riang dengan senyum yang mengembang. Ia merayakan tahun baru dengan caranya sendiri—tanpa terompet, ternyata ia tetap bisa berbahagia.

… Pembaca berita di televisi sudah memiliki suaranya kembali.


Fahd Djibran | Bandung, 31/12/11


*Lirik lagu Quit Your Life - MXPX.

0 comments:

Post a Comment