Yogyakarta

Apa kabar bayang-bayang beringin? Masihkah kalian rebah di punggung jalan—melindungi langkah-langkah gamang mahasiswa yang gelisah menghitung sisa-sisa rupiah pada bulan-bulan penghabisan? Di perempatan Patangpuluhan, ada sebagian dari diriku yang tertinggal, menunggu kabar gembira dan berdoa: Semoga sanggup bertahan.

Apa kabar resonansi hujan di gang kecil Tirtodipuran? Masihkah kalian terdengar bagai ritmik suara gamelan—melatarbelakangi suara percakapan dua kekasih yang dipisahkan ratusan kilometer jarak kerinduan? Ada sebagian dari diriku yang tertinggal di sana, anak muda yang setia mengakrabi kegalauan: Idealisme dan romantisme.

Apa kabar buku-buku di perpustakaan Kolese Santo Ignatius? Masihkah kalian berderet rapi—menampilkan keindahan perbedaan dalam peradaban pengetahuan? Ada sebagian dari diriku yang tertinggal di sana, anak muda yang memilih melarikan diri dari rasa frustrasi: Merayakan keheningan.

Apa kabar pemabuk-pemabuk pengetahuan di Warung Kopi Blandongan? Masihkah kalian berdebat penuh semangat—mengeja semesta dengan terbata-bata? Ada sebagian dari diriku yang tertinggal di sana, berkawan kejujuran sekaligus kebohongan: Nyawa dalam kata-kata.

Apa kabar Mas Herman, Mbak Arifa, Mbah Lo, Pak Adde, Nabyn dan Tedjun? Apa kabar diskusi-diskusi gerakan mahasiswa? Apa kabar Gudeg Bu Sri? Apa kabar Soto Bu Cip? Apa kabar Parangtritis? Apa kabar Kaliurang? Apa kabar Kraton dan Jalan Malioboro? Apa kabar Museum Affandi? Apa kabar Yogyakarta? Dua tahun sudah aku meninggalkanmu, dan tak pernah menjengukmu: Betapa banyak bagian dari diriku yang tertinggal di sudut-sudut kotamu.

Tunggulah, aku akan kembali, akan kutengok kalian satu persatu—menziarahi kenangan-kenangan yang tak pernah terlupakan: Sebentar lagi, kita akan segera bertemu!


Fahd Djibran | 21/03/2012
*Lagu: KLA Project - Yogyakarta


Teman-teman yang tinggal di Yogyakarta, semoga kita bisa bertemu di acara ini:


Untuk kontak tentang acara ini, silaan hubungi Makhrus Ahmadi atau DPD IMM DIY.