Akhirnya sempat juga bikin video ini. Sejak menuliskan teksnya tiga hari yang lalu, sebenarnya saya sudah berpikir untuk membuat versi video narasinya—untunglah dua hari ini kesibukan kantor tidak terlalu berlebihan dan Rizqa berbaik hati membiarkan saya duduk di ruang kerja tanpa banyak ‘diganggu’. Video narasi ini tentu sangat sederhana dan alakadarnya, mengingat saya bukan seorang videografer. Tetapi mudah-mudahan cukup bermanfaat dan bisa memberikan perspektif yang lain untuk menyikapi masalah Papua yang belakangan ini terus menjadi komoditi televisi belaka.
Proses rekaman narasi untuk video ini dilakukan dengan peralatan yang sangat terbatas, hanya menggunakan fasilitas voice recorder di iPad tanpa microphone khusus. Foto-foto dalam video ini saya peroleh dari berbagai sumber di Internet. Karena kesulitan menyebutkan sumbernya satu-per satu, saya mohon maaf. Tentu hak cipta foto-foto tersebut tetap berada di tangan pemiliknya. Musik latar dalam video ini berjudul Nuvole Bianche karya Ludovico Enaudi.
Selamat menikmati dan semoga bermanfaat. Kalau menurut Anda video ini bermanfaat, please pay it forward. :)
Salam baik,
FAHD DJIBRAN
*Gambar diambil dari sini.
Versi wanitanya ada di
ReplyDeleteSINI
Makasih bang Fahd,,,
waah.. mantaab ^o^b
ReplyDeletesebagai orang yang lahir dan besar dengan menghirup udara papua saya sangat terkesan dengan videonya.. ^^
i'm papuan mas broo.... meskipun bukan asli papua, tapi saya lahir dan besar di papua.
ReplyDeletesalut untukmu yang dah respect terhadap kampung halaman saya......