Rizqa adalah alasan paling penting bagi lahirnya sebagian besar karya-karya saya. Saya yang seorang penulis, berhutang banyak hal kepadanya: Inspirasi, semangat, motivasi, juga hal-hal lain yang belum dan tak bernama. Apalagi bagi saya sebagai seorang teman, kekasih, suami: Rizqa bukan hanya memberikan banyak hal kepada saya—dialah yang memberi warna bagi hari-hari saya, kehidupan saya. Barangkali saya berlebihan, tetapi semua ini tersebab apa yang sudah Rizqa berikan pada saya memang berlebihan. Saya merasa layak dan bahagia untuk memberikan semua apresiasi tertinggi dan rasa terima kasih saya kepadanya.
Jika diperhatikan sejak buku pertama saya (Kucing, 2004), selalu ada Rizqa dalam kisah-kisah yang saya ceritakan—hal-hal yang kita alami bersama atau mengenai perasaan saya kepadanya. Untuk menyebutkan beberapa saja, ada dia dalam “Tubuh”, “Everybody’s Happy in His Own Way”, “Cinta, Masa Lalu dan Sepotong Kue Bolu” (A Cat in My Eyes, 2008), “Pergi”, “Lelaki Kecil dan Gugusan Hujan”, “Memoria”, “Desember”, “Marva”, “Bila Sampai Waktuku” (Curhat Setan, 2009), dan hampir pada seluruh bab “Cinta” dalam buku Yang Galau Yang Meracau (2011). Buku yang keseluruhannya tentang Rizqa tentu saja Rahim: Sebuah Dongeng Kehidupan (kelak akan diterbitkan ulang) yang saya dedikasikan secara khusus untuk menemaninya menjalani masa-masa kehamilan putra pertama kami, Falsafa Kalky Pahdepie.
Dalam tulisan-tulisan saya paling belakangan, yang selalu saya posting di blog ini, kisah-kisah mengenai Rizqa dan perasaan saya kepadanya tak pernah berhenti menjadi energi kreatif dalam proses saya berkarya. Kalian bisa membacanya lagi, dan mungkin (turut) merasakannya, seperti misalnya pada Sekarang, Pengakuan, Surga, Kebebasan, dan lainnya.
Kini, Rizqa berulang tahun keduapuluh lima (9/6/2012). Di hari ulang tahunnya, tentu saja saya bukan suami gombal kekurangan modal yang hanya memberinya kado ulang tahun berupa ucapan selamat atau sekadar tulisan. :-) Tetapi saya ingin mendedikasikan posting ini untuk menjadi sebagaian kecil perayaan ulang tahunnya: Selamat ulang tahun, Sayang. Terima kasih telah menjadi dirimu apa adanya. Terima kasih telah menjadi bagian penting dalam lebih dari 20 tahun hidupku: Aku telah terjatuh ke dalam cintamu sejak pertama kali kita bertemu.
Terakhir, kata-kata sederhana ini selalu ada untuknya. Dan hanya untuknya…
Namamu
Untuk Rizqa
telah kusebut namamu, dalam
doa selepas sembahyang
malam, kau tak perlu tahu
apa yang kuucapkan
semuanya sudah kulupakan
sebab yang kita ingat-ingat
akan kita harap-harapkan
sementara aku tak ingin
doaku cuma jadi harapan—
ia harus ikut bangun pagi
saat aku bangun pagi
ia harus berkeringat
saat aku bekerja
hingga menetes
menjadi sujud yang lain
membangunkan bumi yang tua dan penidur
untuk menumbuhkan
pohon-pohon mengingat namamu
meneduhkan terikmu
melindungi malammu
tak jauh dari sana
akan kubangun sebuah rumah
dengan tanganku sendiri
dan kau boleh memilih warnanya
apapun yang membahagiakanmu
sementara aku mulai mencicil
lemari, TV, kulkas, mesin jahit,
halaman belakang tempat anak-anak kita
bermain atau berlarian sambil tertawa,
juga sebuah sofa, tampat kita
duduk berdua menyaksikan semuanya
menjelma cerita indah yang akan kita rekam, dalam
foto-foto yang akan kita abadikan di album
kenangan yang tak akan terlupakan
dan apabila aku terlalu tua
untuk tetap bersamamu
juga anak-anak kita,
doaku tak akan pernah menjadi tua
sebab ia tak pernah kuingat
untuk tak membuatnya
terperangkap dalam waktu
seperti aku
: kapanpun akan bersamamu
barangkali memang hanya namamu
hanya namamu,
yang kusebut, dalam
doaku yang sederhana
sangat sederhana
Denpasar, Oktober 2011
FAHD DJIBRAN | 9/06/2012
PS: Terima kasih buat kalian semua yang sudah menjadi bagian penting dalam “perayaan kecil ini”. Semoga kita semua hidup dalam cinta yang membuat kita berbahagia.
HBD mbak rizqa a.k.a istrinya mas fadj a.k.a ibunya adik kalky.. semua yg terbaik buat keluarga fahdisme :)
ReplyDeleteKado ulang tahun yang langka, kereeenn
ReplyDeleteselamat milad mbak rizqa. semoga penuh keberkahan untuk mbak, mas fahd, dek kalky, dan keluarga. smg slalu dlam lindungan Allah^^
ReplyDeleteberuntunglah kedua orang insan yg dapat saling mencinta Karna Allah
dalam ikatan suci pernikahan:) #jadi pengen segera menyusul.. hhi:D
Mba Rizqa, selamat ulang tahun :)
ReplyDeleteSemoga selalu bahagia dengan kejutan-kejutan dari Bang @fahdisme yang nakal betul menjungkirbalikkan kata-kata menjadi tulisan yang indah :D
selamat ulang tahun mbak rizqa... Hadiah dr mas fadhnya sangat istimewa. Semoga langgeng.. Gimana nggak langgeng, katanya td selama hampir 20 tahun??? Wooow! So sweet :p
ReplyDeletehm... Satu lagi, videonya bagus banget walupun hanya kata2 yg bergerak bergantian diiringi oleh instrumen yang melunakkan kekerasan hati. Salut!!!
ReplyDeletewow! kado yang so sweet :)
ReplyDeleteselamat ulang tahun mbak Rizqa..
semoga selalu menjadi keluarga yang bahagia :)
Sebelumnya aku tdk pernah mengucapkan selamat ulang tahun kepada seseorang yang aku anggap spesial. Bukan karena aku lupa atau yang lain, aku menganggap ucapan semacam itu tak lebih dari sekedar gombal. Tapi bang Fahd, kau memberikan ucapan sekaligus kado itu dengan cara yang berbeda, dan aku sepertinya harus memikirkan ulang untuk tidak mengucapkan selamat ulang tahun kepada dia yang paling aku sayang.
ReplyDeleteromantis banget,,beruntung banget punya suami sebaik pa fahd..
ReplyDeletewell, ini baru namanya cinta mati.. :D
ReplyDeleteMenakjubkan... sungguh wow! Smoga langgeng hingga akhir hayat...
ReplyDelete